Setengah Jam di Gereja Kampung Sawah

Dengan harapan memperkaya informasi pada catatan perjalanan dari gereja ke gereja bagian yang ke dua ini, aku membuka www.servatius-kampungsawah.org. Namun, tak sampai satu jam, setelah selesai membaca beberapa artikel, aku malah memutuskan untuk tidak banyak berkisah tentang Gereja Kampung Sawah.

Di website yang dikelola dengan sangat niat sekali itu, kalian bisa menemukannya segala informasi, dari kegiatan terkini sampai sejarah gereja. Tidak hanya itu, artikel-artikelnya pun ditulis dengan bahasa yang tertib dan mengasyikan. Senang sekali menemukan fakta bahwa masih ada orang-orang yang benar-benar peduli pada gereja.

Oh ya, ini bukan kunjunganku yang pertama kali, walaupun aku tidak mampu mengingat dengan pasti kapan terakhir kali aku ke sini. Rasanya sudah lebih dari lima belas tahun yang lalu. Jadi ceritanya, Selasa 22 Februari yang lalu, aku janjian dengan salah seorang teman, Kapten nama panggilannya, untuk mendekor kamar. Kami punya usaha jasa dekorasi kecil-kecilan. Kebetulan sekali, tempat kami janjian berdekatan dengan Gereja Kampung Sawah, oleh karenanya aku menyempatkan diri untuk mampir. Seperti yang sudah aku jelaskan pada catatan perjalanan ke Gereja Stella Maris, aku akan menyempatkan diri mampir ke Gereja Katolik terdekat apabila ada perjalanan terkait bisnis balon. (Catatan perjalanan ke Gereja Stella Maris dapat di baca di sini)

Awalnya aku mengira gereja sedang ramai saat siang itu. Ada cukup banyak motor dan mobil yang parkir, padahal hari kerja dan pukul sebelas siang. Tapi ketika aku berkeliling ke Gua Maria dan masuk ke dalam gereja, aku tak menemukan siapapun. Mungkin mereka sedang berkumpul di pastoran atau ruangan lain.

Parkiran cukup ramai
Parkiran cukup ramai

Aku tak menyangka, gerejanya luas. Bangunannya bagus. Jadul dan asri. Nyaman sekali. Kulihat beberapa bapak-bapak mengenakan pakaian khas betawi. Pakaian yang sempat menimbulkan polemik karena dianggap melecehkan agama Islam, padahal sesungguhnya pakaian itu tidak merujuk ke salah satu agama apapun.

Selain mengambil foto Gua Maria dan Altar, aku juga mengambil foto tempat sampah. Aku menilai sebuah tempat dari tempat sampahnya. Kurang lebih setengah jam, aku sudah rampung berdoa dan berfoto ria (BHAHAHAHA Jangan ditiru ya). Setelah itu aku melanjutkan perjalanan bersama Kapten ke Depok.

Semoga segera dapat pesanan yang lain lagi, agar bisa berziarah dari gereja ke gereja.

Berikut ini koleksi foto yang dapat saya ambil.

Gua Maria Gereja Kampung Sawah
Gua Maria Gereja Kampung Sawah
Bangunannya bagus. Jadul dan asri.
Bangunannya bagus. Jadul dan asri.
Pintu Gerbang
Pintu Gerbang
Altar
Altar
Tempat koor
Tempat koor
Tempat sampahnya. Hehe
Tempat sampahnya. Hehe

 

 

 

 

 

Tulisan ini telah dikunjungi sebanyak 2 kali, 554 diantaranya adalah kunjungan hari ini.