Penyerang Terbaik Inter Paska Treble Akhirnya Cabut
Direkrut tahun 2013 dari Sampdoria dalam status masih cidera, Inter seakan sudah yakin betul bahwa Icardi yang saat itu masih berusia 21 tahun akan moncer. Walaupun mengawali musim dengan cidera, usim perdana Icardi di Inter berhasil menorahkan 9 gol dari 22 pertandingan. Di 5 musim berikutnya, Icardi selalu menorehkan double digit gol, bahkan 2 di antaranya sebagai copacoconieri.
Icardi layak disebut striker terbaik Inter paskan treble. Masa bakti dan jumlah golnya di Inter bahkan melebihi Milito, Etoo, Ibra, Adriano, bahkan Ronaldo. Icardi sejajar dengan Christian Vieri dengan usia yang jauh lebih muda ketika mencapai total 123 gol dalam 211 penampilan.
Momen terfavorit gue ketika Icardi mencetak 4 gol vs Sampdoria dan tentu saja hattrcik vs Milan.
Sayangnya, walaupun mumpuni dari segi kualitas, nasib Icardi tidak sebaik pendahulunya. Dia tersingkirkan bukan karena soal finansial atau penurunan performa, melainkan attitude. Icardi masih ada di puncak penampilan, Inter juga tidak mendesak sedang butuh uang, namun Icardi tetap harus dijual karena sudah tidak punya tempat di ruang ganti dan hati tifosi.
Tahun terakhirnya di Inter diisi dengan drama mogok latihan dan hukuman dari manejemen atas komentar nyeleneh sang istri, Wanda Hamidah, yang mengkritik teman satu tim di sebuah acara TV. Akibatnya jabatan kapten kesebelasan dicopot, dan bahkan Inter gigih mencari klub yang mau membeli.
Musim ini Icardi dipinjamkan ke PSG, mencetak 12 gol dari 20 penampilan. Tidak burk. Gayung bersambut, kebetulan striker utama PSG dalam beberapa tahun terakhir, Cavani, akan habis kontrak dan usianya pun sudah 33 tahun. Icardi jelas penggantiyang sepadan.
Hari ini akun Fabrizio Romano memberitakan Inter dan PSG telah sepakat atas trasnfer Icardi senilai €50M + bonus €7M. Turun jauh dari nilai Icardi 2 musim lalu yang mencapi 100M, tapi ini tetap harga cantik mengingat pandemi.
Sukses selalu Icardi
