Menulis di Pekan Lebaran
15.588 moments dalam tiga tahun. Artinya, ada 14 moments yang saya share di Path setiap harinya. Sebelum hiperaktif di Path, saya melakukannya di Twiiter tapi sekarang sudah sangat jarang. Tercatat ada 33.4k tweets sejak saya bergabung pada Agustus 2009. Berarti, kurang lebih, 13 tweets saya posting setiap harinya. Sayangnya saya tidak tau cara melihat jumlah status saya di Facebook padahal saya menggunakannya dua tahun lebih awal dari Twitter dan masih lumayan sering ngeksis di FB hingga saat ini.
Lalu bagaimana dengan blog? Ahh, Suram. Saya teramat jarang ngeblog padahal untuk yang ini saya perlu mengeluarkan biaya per tahun. Kan eman-eman ya, udah bayar malah ga kepake.
Oleh karena itu saya bertekad memaksa diri untuk rutin menulis. Ndak perlu sebulan berturut-turut, cukup selama libur lebaran saja. Mumpung pesanan balon sedang tidak ramai. Menulis tentang keseharian, makanan yang saya makan hari itu, film yang saya tonton, atau apapun yang terjadi dan saya ingat, seharusnya tidak sulit sih. Bila 14 hari libur lebaran ini saya berhasil melakukannya tanpa bolong satu hari pun, nanti saya lanjutkan jadi 30 hari menulis.
Setidaknya mencoba dulu deh. Cus..