Kepada Bapak Berbaju Putih di Teror Bom Thamrin
Mumpung masih hangat, saya hendak meminta maaf.
Kepada Bapak AKBP Untung Sangaji, pria berpakaian putih-putih yang dengan gagah berani melawan serangan teror di Thamrin kemarin, saya mohon maaf yang sedalam-dalamnya. Saat peristiwa teror itu terjadi, saya dengan dungu menganggap Bapak adalah salah satu dari teroris. Kesimpulan itu saya dapat hanya dari melihat video yang berseliweran di media sosial.
Sungguh ini adalah tindakan dungu, sekaligus memalukan bagi saya. Saya tidak hanya mengira Bapak sebagai teroris, tetapi juga memaki-maki Bapak tiap kali video itu ditayangkan media televisi. Saya memaki-maki karena, menurut saya, pria berpakaian putih-putih pada video itu adalah teroris. Tak berhenti di situ, saya kemudian membagi-bagikan video tersebut, beserta makiannya, ke teman-teman. Dungunya saya.
Beberapa jam setelah melihat video itu, saya baru mengetahui bahwa pria berpakaian putih-putih itu bukan teroris. Dan hari ini, saya juga baru mengetahui bahwa ternyata pria itu adalah Bapak AKBP Untung Sangaji.
Tolong maafkan kedunguan saya, ya, Pak. Ini akan jadi pembelajaran serius bagi saya. Tidak lagi sembarangan ambil kesimpulan dan tidak lagi sebar berita tanpa memastikan.
Sekali lagi, saya mohon maaf.