Kedai Kata – Tempat Nongkrongnya Kata-Kata Asyik!
Skenario awalnya, Bulan September aku udah bisa mulai jualan Kedai Kata, tapi kemudian harus aku undur jadi Oktober. Mundur satu bulan ternyata belum juga cukup, akhirnya aku undur lagi jadi pekan pertama Desember. Dari ragu menentukan bahan kaos, bahan label, sampai kebingungan akan metode apa yang paling cocok untuk menaruh tulisan pada kaos, membuat segalanya menjadi serba mundur. Tapi yang memberi pengaruh paling besar atas ngaretnya jadwal launching (cielah bahasanya) Kedai Kata adalah rasa malas. Penyakit yang satu ini belum juga hilang.
Akhirnya baru pertengahan Desember semuanya kelar. Kaos dengan dua pilihan warna, Navy Blue dan Maroon, dengan tulisan pada bagian depan juga belakang, lengkap dengan price tag serta label di bagian kerah, telah dikemas rapi dalam plastik. Walau meleset jauh dari skenario awal, tapi saya bahagia semuanya beres.
Selanjutnya yang menjadi PRku adalah bagaimana memasarkannya. Untungnya aku suka pemasaran. Aku suka berjualan, juga berpromosi, jadi hal ini pasti aku lakukan dengan riang gembira. Oh, ya, masih ada satu hal lagi yang sempat menjadi bahan pikiranku: slogan apa yang cocok untuk Kedai Kata? Nella Fantasia sudah memiliki slogan yang sangat kece, Create your fantasy! Kedai Kata juga harus punya. Untuk Kedai Kata, aku ingin dengan Bahasa Indonesia saja mengingat mereknya pun menggunakan Bahasa Indonesia.
Sempat terpikirkan ‘Racik Kata Sesukanya’, namun belum apa-apa sudah ada beberapa orang yang menawar kaos Kedai Kata dengan tulisan yang mereka rangkai sendiri. Racik Kata Sesukanya membuat orang yang membacanya mengira boleh memesan kalimat buatan sendiri. Dari sisi bisnis ini tidak menguntungkan dan berisiko. Aku tidak yakin kalimat-kalimat itu orisinil bikinan mereka, dan aku pun tak punya waktu untuk membuktikan. Nanti kalau ada yang protes kalimatnya dijiplak, saya bisa apa? Saya tidak punya alasan yang kuat untuk mengelak. Lalu nanti kalau saya turuti, tapi mereka tidak ingin ada orang lain yang meniru, malah menjadi kerugian buat saya. Saya ingin kaos dengan tulisan-tulisan ala Kedai Kata dapat dicetak dalam jumlah yang banyak dan dipakai oleh siapapun.
Well, kemarin aku menemukan sloganya yang cihuy, ‘Where the words meet’. Bagus banget, namun sayangnya menggunakan Bahasa Inggris. Aku tinggal mencari padanan kata yang tepat dalam Bahasa Indonesia, dan jadilah ‘Tempat Nongrongnya Kata-Kata Asyik!’ Walaupun masih agak ganjel di telinga, tapi aku suka. Yang bikin aku suka dengan slogan ini adalah, tidak membuat pembacanya mengira bisa memesan kalimat buatan sendiri seperti pada ‘Racik Kata Sesukanya’, dan slogan ini tidak spesifik menyebut kata kaos. Hanya menyebut tentang tempat berkumpulnya kata-kata. Artinya, suatu saat, aku bisa membuat topi, jaket, gelas, dan lain-lain.
Last but not least, terima kasih tak terhingga untuk teman-teman yang turut membantu mempromosikan Kedai Kata. Selain membuat Kedai Kata mulai dikenal sana-sini, kalian telah mengurangi rasa mules yang mulai bergejolak di dalam perutku karena takut apa yang direncanakan tidak berjalan dengan lancar. Tapi bukan Anggara namanya kalau tidak bisa memotivasi diri sendiri.
Hey Anggara, takut akan masa depan adalah cara termudah dan paling sederhana untuk meremehkan cinta Tuhan!
Selamat malam.
instagram Kedai Kata: @kedaikataid