Ditinggal Tidur (?)
Hari ini gue pulang bebalonan, seperti biasa, jam sembilan. Gak nyampe lima menit sudah tiba di rumah, bersih-bersih, makan, lalu Novena. Jam setengah 10an sudah siap untuk teleponan.
Sudah beberapa hari terakhir ini gue rutin teleponan dengan seorang perempuan yang mulai akrab sekitar dua pekan yang lalu. Pertama kali tegur sapa mungkin dua bulan yang lalu kali ya, yang mana pertemuan pertama kami terjadi, seingat saya, tanggal 21 Agustus. Semoga tidak salah ingat. Hari ini hubungan kami semakin akrab. Mungkin dapat disebut yang paling akrab dibanding hari-hari sebelumnya karena hari ini kami janjian akan teleponan. Pakai janjian lho.
Saya sudah buru-buru pulang, beberes, eh taunya orang yang mau teleponan sama saya ketiduran. Hahaha.
Terlepas apakah benar dia ketiduran atau enggak, ini untuk pertama kalinya, setelah sekian lama, saya bergegas dan sangat menantikan jam teleponan dan kemudian ditinggal tidur. Apakah yang gue lakukan ini benar atau salah, gue sama sekali gak tau. Agak mengakhwatirkan sih sebetulnya, seorang Angga berada di titik ini di situasi yang serba belum nyaman.
Harusnya gue bisa lebih bersabar. Menunggu sampai akhir tahun, baru kemudian kembali ke dunia perasmaraan.