Curiga Modus Penipuan Gojek

28 Februari lalu gue mention akun @gojekindonesia untuk menanyakan apakah points Gopay ada masa berlakunya atau tidak, karena sayang aja kalau tetiba hangus di tengah jalan. Gue lagi ngincer voucher dengan kisaran point ratusan ribu, sementara points gue sekarang masih 40ribuan.  Kata akun Gojek point tidak ada masa berlakunya. Yeay.

Sesaat setelah mendapat jawaban dari akun @gojekindonesia, gue mendapat telepon dari +6285279036669, dia mengaku dari Gojek dan hendak menindaklanjuti twit gue tersebut. Sempet kaget juga gue, wih kerennn amattt, pertanyaan macam gitu aja ditanggepinnya by telepon. Orang yang nelepon mengaku bernama Hadi, dia bilang bahwa point tidak hangus namun perlu diaktivasi, caranya dengan menginformasikan code password akun gojek gue yang baru saja dikirimkan melalui sms.

Gue bilang ke dia bahwa gue belum cek sms, trus dia bilang silakan cek sekarang. Gue jawab lagi, telepon harus dimatikan dulu karena sms tersebut masuknya ke handphone yang sedang digunakan saat ini. Dia bilang akan menghubungi saya 1 menit lagi. Saya cek deh inbox, eh bener ada sms masuk dari Gojek. 2 kali. Isinya code password, beserta keterangan jangan infokan ke siapapun.

Berhubung gue ndak bodo-bodo amat dan udah sempet baca modus penipuan macam gitu, yo wis jadinya ketika si orang yang mengaku pihak Gojek itu nelepon lagi, gue bilang aja ke dia: jangan nipuu bla bla. Eh dia malah ngancem blokir akun Gojek saya. Hahahahah

Yang mengerikan bagi saya adalah kok bisa-bisanya dia tau bahwa saya baru saja ngetwit akun Gojek, dan yang dijadikan bahan pembicaraan pun hal yang saya bahas di twit tersebut. Itu kan artinya dia memantau Twitter Gojek. Kemudian dia bisa tau nomor telepon yang gue daftarkan untuk aplikasi Gojek, dan kemudian dia mengirimkan sms code password. Kalau begini, yang paling gue curigai yang customer service Gojek. Orang yang paling punya akses realtime.

Payah deh.