AIDA

Teori marketing yang gue pelajari ketika kuliah dan masih inget aja sampai sekarang. Bukan hanya inget, bahkan selalu gue gunakan: AIDA

Yang A artinya Awarness. Kesadaran.
yang I adalah Interest: Keterarikan
yang D adalah Desire: Hasrat
dan A yang terakhir adalah Action: Keputusan

Akhir-akhirnya ini teori AIDA ini bertambah 1 huruf lagi, yaitu S: Share. Membagikan atau memberitahukan ke orang lain.

Cara membaca AIDA(S) begini: Sebuah produk untuk sampai pada tahap terjual, harus melalui tahap-tahap Awarness – Interest – Desire – Action.

Tidak akan ada ceritanya, sebuah produk akan dibeli oleh masyarakat bila produk tersebut tidak diketahui keberadaannya oleh masyarakat. Oleh karenanya penting membuat strategi untuk menghasilkan awarness. Kesadaran. Masyarakat mesti sadar bahwa produk kita eksis.

Setelah masyarakat aware atau sadar akan keberadaan produk kita, kemudian kita cari cara agar mereka tertarik. Nah biasanya strategi untuk menghadirkan Awarness dan Interest itu digabung. Sepaket. Iklan Promo handphone keluaran terbaru, selain bertujuan agar masyarakat tau bahwa ada produk tersebut, juga sekaligus agar masyarakat tertarik untuk membeli.

Setelah masyarakat tertarik untuk membeli, kemudian dibutuhkan lagi strategi agar mereka bergairah (Desire) untuk Action. Biasanya dibutuhkan sales yang handal merayu atau mengutak-atik bonus.

Yang terakhir adalah share. Dulu tahap share/sharing, dilakukan sukarela oleh pembeli yang merasa puas akan sebuah produk. Dewasa ini, tahap share seringkali dilakukan demi sebuah imbalan, dan itu wajar. Misal: Kita meminta konsumen untuk memberikan ulasan di sosial media. Ulasan terbaik akan mendapat diskon 50% untuk pembelian berikutnya. Nah hal kaya gini akan mendorong pembeli untuk sharing.

Tulisan ini telah dikunjungi sebanyak 1 kali, 760 diantaranya adalah kunjungan hari ini.