5 Lagu untuk Mempertahankan Kejombloan
Kita semua dilahirkan dalam keadaan jomblo, lalu mengapa kejombloan kerap dipandang dengan tatapan mata nyinyir? Jomblo sebagai fitrah manusia, adalah laku hidup yang seharusnya dipertahankan. Fakta bahwa ada satu dua tiga (juta) orang yang terjerumus dalam godaan bernama hidup berpasangan adalah bukti bahwa tidak semua orang mampun bertahan menahan hawa nafsu. Ya, begitulah hidup.
Televisi tidak hanya mengelabuhi cara pandang kita tentang kulit putih yang lebih cantik dari kulit tidak putih, tetapi juga tentang hidup berpasangan sebagai tolok ukur kebahagiaan. Jomblo sama sekali tidak ada kaitannya dengan bahagia atau tidak. Jomblo adalah sebuah gerakan sosial anti penindasan dan kebodohan. Jomblo adalah mafia terbesar dalam sejarah manusia.
Seiring perkembangan zaman, rintangan menjaga kejombloan semakin beragam. Salah satunya datang dari pelawak berdiri yang jayus itu. Mereka telah menjadikan jomblo sebagai sebuah olok-olok dan peluang meraup popularitas serta rezeki. Apa lantas jomblo marah? Menuntut royalti? Tentu tidak. Tidak sama sekali. Jomblo adalah manusia yang penuh rasa pengertian.
Dan saya sebagai bagian dari barisan tak berpasangan, tergerak untuk merekomendasikan lima buah lagu yang dapat digunakan untuk menemani, yang mulia jomblowan dan jomblowati, dalam mengarungi derasnya rayuan hidup berpasangan. Dengarkan lagu-lagu ini tiap kalian mulai merasa lemah dan sedikit lagi jatuh dalam dosa.
- BUJANGAN – KOESPLUS
Jika diperbolehkan, saya menyarankan lagu ini untuk ditetapkan sebagai lagu kebangsaan kaum jomblo. Lagu yang melambangkan kemerdekaan dan kebebasan.
“Begini nasib jadi bujangan. Ke mana-mana asalkan suka, tiada orang yang melarang. Hati senang walaupun tak punya uang”
Apakah mereka yang belum menikah, which is mereka yang masih pacaran, juga termasuk bujangan? Sudahlah, tidak perlu kita memperdebatkan arti kata bujang(an). Mereka yang memiliki pasangan, baik yang menikah ataupun yang pacaran, tidak akan ada ceritanya bisa berpergian tanpa dilarang-larang. Terlebih lagi, bisa senang ketika tidak punya uang. bullshit, man! Kecuali jika mereka ngedate di kuburan sambil makan nyamuk yang seliweran.
- PRIA KESEPIAN – SHEILA ON 7
Mulai saat ini kita bersepakat bahwa jomblo tidak perlu ditambah akhiran wan dan wati untuk memperjelas gender. Silakan menyanyikan lagu ini dengan menyesuaikan jenis kelamin anda. Jika anda pria, berarti judul dan lirik lagu ini sudah tepat. Namun jika anda wanita, tinggal dirubah saja liriknya agar pas. Ndak repot, bukan?
“Apakah diriku terlalu wibawa dan tampan untuk slalu kau miliki. Pastilah diriku terlalu wibawa dan tampan untuk slalu kau miliki”
Ya, jadilah jomblo yang bermartabat. Ketika ada yang mengolok-olok kesendirian Anda, jawab saja, saya terlalu wibawa dan menawan untuk dia/kau miliki! Yeahh!
- SINGLE HAPPY – OPPIE ANDARESTA
“mengejar mimpi mimpi indah. bebas lakukan yang aku suka, berteman dengan siapa saja. I’m single and very happy.”
Jangan langsung merasa cerita yang terkandung dalam lagu ini 11 12 dengan lagu Bujangan. Oppi Andaresta sedang melengkapi hal-hal yang belum tersampaikan oleh Koesplus.
Kaum jomblo harus dibekali senjata-senjata yang up to date. Perkembangan jaman telah menambah varian olok-olok bagi kaum jomblo. Dan lagu ini menjawab segala kebutuhan itu. Jomblo yang tak lekang oleh waktu.
- COBALAH MENGERTI – MOMO GEISHA
Momo Geisah membawakan lagu ini jauh lebih baik dari Ariel. Langsung saja dengar lagunya sekarang, dan rasakan betapa pedihnya hidup mengemis untuk sebuah hubungan.
Nanti setelah berpasangan, apa dapat dipastikan tidak akan ada adegan ngemis-ngemis lagi? Jangan-jangan mengemis adalah watak dasar yang harus dimiliki seseorang jika ingin hidup berpasang-pasangan. Harga diri jomblo jauh lebih dari itu.
- LAGU ROHANI
Silakan Anda menyanyikan lagu rohani sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. Berjomblo sambil berdoa dapat menjauhkan Anda dari bujuk rayu hidup berpasangan.
Silakan dicoba dan semoga berhasil.
Tulisan ini pertama kali tayang di jombloo.co